Minggu, 25 Maret 2018

Cerita Jataka Gajah Agung pada Candi Borobudur

Jataka Gajah Agung
Cerita Jataka tentang Gajah Agung
Gajah Agung
Jataka pada Relief Borobudur

Bodhisatwa terlahir sebagai Gajah yg mulia. Pada suatu hari sang Gajah sedang berada dipinggiran hutan yg dikelilingi padang pasir. Tiba-tiba bertemu dengan sekelompok orang yg sedang kelaparan,kehausan dan keletihan serta merintih meminta pertolongan. Tergeraklah hatinya untuk menolong orang-orang itu.

Kemudian sang Gajah menyuruh rombongan itu untuk berjalan ke lembah dikaki gunung. Gajah itu bilang disana ada danau yg airnya sangat jernih dan ada gajah mati sehingga mereka bisa makan daging gajah tersebut dan mengambil ususnya untuk dijadikan kantung-kantung air sebagai bekal perjalanan pulang mereka.

Kemudian sekelompok orang itu berjalan menuju ke tempat yang ditunjukkan oleh Gajah tersebut, sementara sang Gajah pergi mengambil jalan lain mendaki gunung dari sisi berbeda dan setelah sampai atas dia menjatuhkan dirinya ke bawah lembah kaki gunung yang ditunjuk.

Akhirnya saat rombongan itu sampai di lembah kaki gunung, mereka menemukan danau dengan air bening dan seekor gajah yg sudah mati. Mereka terheran karena Gajah yang mati tersebut mirip dengan Gajah yang memberi arahan kepada mereka untuk datang ke tempat itu. Mereka akhirnya mengetahui bahwa itu adalah Gajah yang sama.  

Rombongan itu akhirnya selamat sampai tujuan berkat pengorbanan dari Sang Gajah Agung, yang telah mengorbankan dirinya menjadi makanan dan memberikan ususnya sebagai kantong air bagi sekelompok orang yg sedang kelaparan dan kehausan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar